Burung kemade atau biasa di sebut cabe cabe memiliki ukuran tubuh sebesar burung pleci. Burung inipun biasanya terlihat bersama kawanan burung pleci saat mencari makan. Mungkin karena merasa sama besar jadi rasa sosialnya tinggi ya ? Hehehe.
Jika berkicau burung kemadepun. bisa sekeras burung pleci bahkan terkadang suaranya lebih melengking. Beberapa diantaranya disertai gaya teler seperti anis merah pula meskipun tidak nekuk seperti anis merah tapi ya mirip begitulah. Sebelah dua belas kalo kata orang.Hehehe
![]() |
Burung cabe cabe memiliki warna yang menarik dan kicauan yang memikat hati. |
Merawat burung kemade atau cabe cabe termasuk susah susah gampang. Terutama untuk kemade yang baru ditangkap oleh pemikat atau yang biasa disebut kemade muda hutan.
Burung kemade muda hutan biasanya tidak mau makan pisang secara langsung. Hal ini karena burung kemade sangat rentan stress dan pakan alaminya lebih banyak berupa buah arsen ataupun biji buah pohon benalu serta beberapa serangga serangga kecil. Hal ini saya ketahui karena sayapun seorang mantan pemikat burung termasuk cabe cabe atau kemade.
Beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk "menyelamatkan" cabe cabe atau kemade yang baru saja ditangkap pemikat atau yang baru anda beli di pasar burung dan masih dalam keadaan tangkapan muda hutan antara lain :
1. Menyuapi burung dengan pisang atau pepaya secara langsung.
Hal ini biasa dilakukan oleh tukang pikat ketika baru saja mendapatkan burung kemade hasil tangkapan baik dengan cara dipulut/di lem ataupun dengan cara di jaring. Penyuapan paksa dengan memberikan pisang ini bertujuan agar burung kemade tau rasa pisang.
Penyuapan paksa dengan pisang pun tidak bisa dilakukan sembarangan orang karena salah salah malah burung mati tersedak. Jika anda termasuk orang yang belum pernah melakukan penyuapan pada burung maka mintalah bantuan orang yang sudah ahli. Karena penyuapan paksa berbeda dengan meloloh anakan burung.
![]() |
Cabe cabe muda hutan cebderung mudah stress lalu ngambek makan. |
Penyuapan paksa dilakukan dengan cara membuka mulut burung secara paksa (tapi secara perlahan dan penuh perasaan juga ya) dan memasukkan potongan kecil buah pisang yang sudah mata. Ya seukuran pentolan korak api. Dan jika burung tidak mau menelannya anda bisa memaksanya masuk dengan bantuan lidi. Tentunya lidi yang tidak tajam dan dilakukan dengan perlahan pula. Biasanya penyuapan ketika burung benar benar baru didapatkan dari alam dilakukan tiga kali sehari atau lebih sering.
Mungkin terlihat sangat kejam tapi itulah yang saya dan kawan kawan saya lakukan sebagai pemikat burung. Coba saja ketika baru dapat dari alam liar kemudian anda hanya gantungkan pisang dan serangga apapun jenisnya saya yakin kurang dari 2 x 24 jam burung cabe cabe itu sudah terbang ke surga. Hehehe.
2. Kumpulkan Bersama Cabe Cabe Lain atau Pleci yang Sudah Jinak.
Mengumpulkan burung cabe cabe yang baru di dapat dengan burung cabe cabe lain atau pleci yang sudah jinak sangat membantu "kelangsungan hidup" burung cabe cabe muda hutan. Ini karena cabe cabe muda hutan akan merasa bahwa sangkar bukanlah penjara yang harus di takuti. Ketika cabe cabe atau pleci yang sudah jinak itu makan pisang maka cabe cabe muda hutanpun akan terpancing makan juga.
Hal ini karena cabe cabe juga termasuk burung koloni sama seperti pleci. Meski terkadang membentuk kelompok kelompok kecil terutama ketika sedang masa berkembang biak.
Nah ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika anda ingin mengumpulkan cabe cabe muda hutan dengan cabe cabe lain ataupun pleci yang sudah jinak