Meskipun saya tidak tau tentang seluk beluk burung pleci tapi saya ingin coba menuliskan sekelumit pemikiran tentang cara melatih mental burung pleci. Ciehhh.... Pemikiran seperti orang hebat saja ya. Hehehe.
Inspirasi tulisan ini datang lagi dari si Kadek yang setengah gila itu. Ya Kadek yang juga jadi inspirasi saya tentang tulisan terdahulu "Jangan Pandang Sebelah Mata, Burung Rumahanpun Bisa Juara". Rupa rupanya orang itu cocok untuk jadi sumber inspirasi karena ide dan tindakannya yang cenderung nyeleneh tapi serius dan penuh pertimbangan juga (sombong sombongin dikit biar kalo dia baca artikelnya bisa mesem mesem juga. Hehehehe).
![]() |
Pleci sangat digemari kicaumania karena perawatan yang mudah, harga murah, dan mudah didapatkan. |
Kembali ke topik awal tentang burung pleci.
Burung pleci memiliki kicauan yang sangat merdu dan nyaring. Bahkan burung ini juga bernyanyi dengan cukup keras. Sama halnya seperti burung lain, burung pleci juga sangat senang berkicau di pagi hari. Bahkan ketika subuh saat hari masih gelap burung pleci susah bernyanyi dengan riangnya. Bagi yang senang berolahraga pagi di taman kota yang masih asri burung inilah yang berkicau nyaring di pagi hari saat anda berolahraga. Nyaring dan merdu bukan ?
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pleci merupakan burung koloni. Burung koloni berarti burung yang suka hidup berkelompok baik dalam kelompok kecil maupun kelompok yang lebih besar. Meskipun terkadang burung pleci juga hanya hidup dengan pasangannya terutana pada musim berkembang biak.
Namun, ketika dalam rawatan manusia tentu semuanya berubah seratus delapan puluh derajat. Burung pleci biasanya dipelihara satu burung satu sangkar. Sedangkan dialam biasanya burung hidup berkelompok meskipun hanya dengan pasangannya dan beberapa pleci lainnya.
![]() |
Pleci merupakan burung koloni, akan merasa nyaman jika bersama kawanannya. |
Dialam liar pleci juga bebas memilih pakan kesukaannya. Pun tentang jadwal mandi jemurnya diatur sendiri. Nah coba anda mau makan saja diatur atur ? Risih juga bukan ? Apalagi jika biasanya mandi seminggu sekali (joroknya) lalu dipaksa mandi sehari dua kali. Wah serasa hidup tersiksa sekali bukan ? Nah burung juga punya perasaan yang sama. Ada yang senang mandi dua kali sehari. Ada yang senang sehari sekali bahkan yang tidak suka mandipun banyak. Yang doyan makan kroto ada, yang doyan makan pisang saja pun ada. Yang doyan makan semua juga ada. Wahh... Kalo ini rakus namanya. Hehehe.
Lalu apa hubungannya dengan melatih mental burung pleci ? Jika merasa nyaman saja tidak lalu bagaimana burung mau berkicau pĺpplĺdengan nyaring dan lantang ? Apalagi memiliki mental baja. Wahh.. Jauh panggang dari api kalo begitu.
Berikut ini beberapa cara melatih mental burung pleci menurut saya. Karena pandangan tiap orang tentu berbeda beda.
1. Embukan di Pagi Hari.
Mengembunkan burung pada pagi hari sangat bermanfaat bagi burung pleci. Rata rata plecimania biasa mengembunkannya pada pukul 05.00 pagi. Ketika matahari terbit nantinya pleci akan berkicau dengan lantang dan keras (bagi yang sudah nggacor).
Nah tujuan pengembunan selain saat bermanfaat bagi pleci karena merupakan kebiasaan alaminya kita secara tidak langsung juga melatih burung pleci menjadi lebih peka terhadap sinar. Jadi baru ada sedikit saja sinar matahari pleci akan terbiasa lamgsung bunyi.
2. Rutin Mandi Jemur.
Mandi sangat membantu pleci menjadi lebih segar. Pleci memang menyukai air. Buktinya ketika cepuk air minum penuh apalagi berukuran agak besar maka pleci akan terpancing untuk lebih mandi meskipun bukan waktu/jadwalnya untuk mandi. Tetapi kitapun harus memiliki jadwal rutin memandikan pleci baik di pagi hari setelah pengenbunan selesai sekitar pukul 06.30 atau hanya di sore hari. Bahkan adpula yang memandikannya dua kali sehari. Nah ini tergantung kebiasaan pleci rawatan anda. Kalau biasanya tidak pernah mandi ? Wahh.... Kalau yang itu saya enggan berkomentar. Hehehe.